Jelaskan hubungan imperialisme dengan penjjahan barat di indonesia

 Sejarah Perkembangan Kolonialisme

a) Yunani Kuno

Diawali karena tanah yang tandus di daerah Yunani. Oleh sebab itu, para petani berpindah tempat ke wilayah (luar Yunani atau negara) yang subur tanahnya. Disana, mereka masih tetap berhubungan dengan negeri asalnya (Yunani) bahkan mereka memberikan upeti kepada negara asalnya setiap tahun. Pemberian upeti ini karena negeri asal memandang daerah baru sebagai daerah koloni atau jajahan.

b) Politik Kolonial modern

Penjelajahan yang dilakukan oleh para pedagang bangsa Eropa, telah berhasil menjelajahi Samudera luas hingga Amerika, Afrika, Asia Timur termasuk Indonesia. Penemuan besar ini menimbulkan politik kolonial modern yang mulai tumbuh semarak sejak abad ke-16. Politik kolonial modern ini didasarkan hasrat akan nama besar, kejayaan, dan kekayaan. Portugis dan Spanyol adalah kolonisator pertama dari bangsa Barat. Inggris, Perancis, dan Belanda (abad ke-17) juga mulai menguasai beberapa wilayah di dunia, diantaranya Hindia Barat, Hindia Muka (daerah Asia Selatan), sebagian Amerika Utara, dan Hindia Timur (Hindia Belanda).

Puncak perkembangan kolonialisme adalah pada abad ke-19, dimana bangsa-bangsa Barat menguasai hampir keseluruhan wilayah di benua Afrika. Bangsa Jerman, Italia, dan Belanda juga ikut peran sebagai bangsa kolonial pada saat itu. Ditambah Jepang dan Amerika Serikat juga melaksanakan politik kolonial mereka pada abad ke-20.

Sejarah Perkembangan Imperialisme

Dalam sejarah perkembangannya, imperialisme dibedakan menjadi dua, yaitu imperialisme kuno dan imperialisme modern. Hal ini dibedakan atas dasar tujuan dilakukannya imperialisme pada masa itu dan juga didasari waktu terjadinya imperialisme tersebut (sebelum dan sesudah revolusi industri). Negara-negara penganut aliran imperialisme kuno adalah Portugis dan Spanyol. Sedangkan pelopor dari imperialisme modern adalah Inggris, dimana ini didasarkan atas revolusi industri yang dilakukan oleh bangsa Inggris