Jelaskan proses terbentuknya gerakan RMS secara singkat
Sejarah
salptr7394
Pertanyaan
Jelaskan proses terbentuknya gerakan RMS secara singkat
1 Jawaban
-
1. Jawaban nurfathiah1999
Proses terbentuknya gerakan Republik Maluku Selatan ( RMS):
1. Pada April 1944, pemerintahan Hindia Belanda yang sebelumnya ditaklukkan oleh Jepang dan harus mengasingkan diri ke Australia, membentuk NICA (Administrasi Kolonial Hindia Belanda), dan berusaha merebut kembali Indonesia dengan membonceng sekutu.
2. NICA mendarat di Batavia pada September 1945 dengan membonceng Sekutu yang hendak melucuti dan memulangkan padukan Jepang yang sudha menyerah. Pasukan belanda bergerak berusaha menduduki pulau-pulau di Indonesia.
3. Belanda membentuk negara-negara fedwral yang dianggap sebagai negara boneka, untuk mempertahankan kekuasaannya. Salah satu negara ini adalah Negara Indonesia Timur (NIT) yang meliputi Sulawesi, Maluku, Bali dan Nusa Tenggara). Negara ini dibentuk setelah dilaksanakan Konferensi Malino pada tanggal 16-22 Juli 1946 dan Konferensi Denpasar dari tanggal 7-24 Desember 1946.
4. Belanda akhirnya mengakui kedaulatan Indonesia pada Konferensi Meja Bundar pada 27 Desember 1949, setelah mengalami perlawanan dari rakyat Indonesia dan tekanan diplomatis dari seluruh dunia. Namun Belanda mengakui kedaulatan Indonesia dalam bentuk negara federasi Republik Indonesia Serikat (RIS) dimana Negara Indonesia Timur menjadi salah satu negara federal bagiannya.
5. Banyak politisi dan warga di Negara Indonesia Timur yang menginginkan negara federal ini dibubarkan dan bergabung lagi dengan Indonesia. Pada awal tahun 1950, 29 anggota parlemen NIT pro Republik mengajukan mosi pembubaran NIT. Meski mosinya ditolak, demonstrasi besar terjadi pada 17 Maret 1950 meminta NIT dibubarkan. Upaya pembubaran NIT ini membuat Chris Soumokil, Jaksa Agung NIT yang pro federasi menjadi ingin memisahkan Maluku dari Indonesia.
6. Pada saat yang sama banyak bekas prajurit KNIL (Tentara Kolonial Hindia Belanda) asal Maluku yang kecewa karena pengakuan kemerdekaan Belanda kepada Indonesia. Mereka juga menolak bergabung dengan APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat).
7. Kekecewaan Chris Soumokil dan para bekar prajurit KNIL ini membuat mereka menekan Kepala Daerah Maluku Selatan, Johannes Manuhutu, untuk mendeklarasikan kemerdekaan Maluku Selatan. Pada 25 April 1950, Manuhutu dibawah tekanan Chris Soumokil dan prajurit KNIL mendeklarasikan Republik Maluku Selatan.
8. Pemerintah Indonesia bertindak tegas dengan mengirim pasukan APRIS dibawah pimpinanl Slamet Riyadi dan Alex Kawilarang. Pada tahun 1950, Ambon dan Namlea berhasil direbut. Pada tahun 1963, Chris Soumokil berhasil di tangkap. RMS berhasil digagalkan dan para pendukungnya yang tersisa melarikan diri ke Belanda.