Membuat Puisi bahasa indonesia??

Siti dan Kopi

 

Oleh: Esa

 

Waktu itu di kedai Umi, aku dan selusin temanku

Bersandar di kursi mahoni dengan ukiran di setiap sisi

Sekedar melepas penat dan pegal usai banting tulang

Gaduh namun tanpa ricuh dan rusuh suasana waktu itu

 

Terbahak dan tersentuh menerima setiap candaan mereka

Satu persatu mulai angkat tangan untuk memesan

Yang satu pesan jus, yang satu teh manis dan yang satu lagi kopi

Yang lain ngikut aku hanya cemberut

 

Rekan di sebelahku bertanya,”Kenapa kau tidak memesan?”

Aku hanya menatapnya dan mengangkat bahu

Yang lain memperhatikan dan serentak menyindir, “Dia sedang galau oleh Siti.”

Karena gengsi dan malu aku langsung memesan secawan kopi hitam

 

Kopiku yang masih ngebul datang bersamaan dengan yang lain

Sukar untuk mengangkat dan meminumnya

Karena asa dan pikiran masih berhamburan

Kopi yang panas sudah di depan muka untuk di seruput

 

Terpaksa, karena setiap pasang mata di atas kursi itu

Terpusat semua pada mataku yang berkarat

 

Aneh ... kopiku panas namun dingin di kepala

Bayangan Siti mulai hilang tak tersisa

Mukaku yang kusut jadi bersahut-sahut

Galauku jadi hilang dan rasa mulai melayang

 

Siti dan kopi? Ternyata menang kopi

Siti dan kopi? Lebih panas kopi namun adem di hati

Siti dan kopi? Meski pahit tapi lebih nikmat kopi

Usai itu, aku jadi riang dan penikmat kopi lagi di kedai Umi

berusaha sebaik mungkin untuk menjadi yang terbaik itu susah karena butuh pengorbanan yang sangat besar