PPKn

Pertanyaan

Ceritakan awal terbentuknya sumpah pemuda

1 Jawaban

  • Peristiwa sejarah sumpah pemuda merupakan pemuda Indonesia yang mengikrarkan satu tahan air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah pemuda ini merupakan hasil rumusan dari rapat Pemuda-pemudi atau Kongres Pemuda II dan Sumpah Pemuda ini dibacakan pada 28 November 1928, sampai kini setiap tahun diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

    Kongres Pemuda II dilaksanakan sebanyak 3 sesi dan dilaksanakan di 3 tempat yang berbeda oleh organisasi Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) yang anggotanya merupakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh perwakilan dari berbagai organisasi pemuda seperti Jong Java, Jong Batak, Jong Celebes, Jong Sumateranen Bond, Jong Ambon, Jong Islamieten Bond dan lain sebagainya serta pengamat dari pemuda Tionghoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie.

    Berikut Ini adalah Panitia Kongres Pemuda:

    Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
    Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
    Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
    Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
    Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
    Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
    Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
    Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon)
    Pembantu V : Rochjani Soe’oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
    Peserta : Abdul Muthalib Sangadji, Purnama Wulan, Abdul Rachman, Raden Soeharto, Abu Hanifah, Raden Soekamso, Adnan Kapau Gani, Ramelan, Amir (Dienaren van Indie), Saerun (Keng Po), Anta Permana, Sahardjo, Anwari, Sarbini, Arnold Manonutu, Sarmidi Mangunsarkoro, Assaat, Sartono, Dr.Pijper, Sjahrial (Adviseur voor inlandsch Zaken), Emma Puradiredja, Soejono Djoenoed Poeponegoro, Halim, R.M. Djoko Marsaid, Hamami, Soekamto, Jo Tumbuhan, Soekmono, Joesoepadi, Soekowati (Volksraad), Jos Masdani, Soemanang, Kadir, Soemarto, Karto Menggolo, Soenario (PAPI & INPO), Kasman Singodimedjo, Soerjadi, Koentjoro Poerbopranoto, Soewadji Prawirohardjo, Martakusuma, Soewirjo, Masmoen Rasid, Soeworo, Mohammad Ali Hanafiah, Suhara, Mohammad Nazif, Sujono (Volksraad), Mohammad Roem, Sulaeman, Mohammad Tabrani, Suwarni, Mohammad Tamzil, Tjahija, Muhidin (Pasundan), Van der Plaas (Pemerintah Belanda), Mukarno, Wilopo, Muwardi, Wage Rudolf Soepratman, Nona Tumbel.

    Gagasan Pernyelenggaraan Kongres Pemuda II berasal dari Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) yaitu organisasi pemuda yang aberanggotakan pelajar dari seluruh Indonesia. Atas gagasan PPI, Kongres Pemuda II digelar di 3 gedung berbeda dan dibagi menjadi 3 rapat.

    Rapat Pertama, digelar pada Sabtu, 27 Oktober 1928 di gedung Kathoelik Jongenlingen Bond, Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, Sugondo Djojopuspito selaku ketua PPPI berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam hati para pemuda. Acara kemudian dilanjutkan dengan uraian Muhammad Yamin tentang arti dan hubungan antara persatuan dan pemuda. Menurut Muhammad Yamin ada 5 faktor yang dapat memp[erkuat persatuan Indoesia yaitu Sejarah, Bahasa, Hukum Adat, Pendidikan dan Kemauan.

    Rapat Kedua, digelar pada Minggu, 28 Oktober 1928 di gedung Oost Java Bioscoop, Dalam rapat kedua ini membahas tentang masalah pendidikan. Para pembicara yaitu Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro berpendapat bahwa anaka harus mendapatkan pendidikan kebangsaan san harus pula ada kesimbungan antara pendidikan di sekolah dan pendidikan di rumah. Anak harus pula dididik secara demokratis.

    Rapat Penutup, rapat ini digelar di gedung Indonesische Clubgebouw di jalan Kramat Raya 106. Dalam rapat penutup ini Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan menjelaskan bahwa gerakan kepanduan tidak dapat dipisahkan dari pergerakan nasional, gerakan kepanduan mendidik anak-anak disiplin dan mandiri sejak dini.

Pertanyaan Lainnya