IPS

Pertanyaan

kehidupan ekonomi dijaman neolitikum

1 Jawaban

  • Kehidupan Manusia di Zaman Neolithikum
    1. Kehidupan di Lingkungan Alamnya

    Kemampuan berpikir manusia untuk mempertahankan kehidupannya mulai berkembang. Hal ini mengakibatkan munculnya kelompok-kelompok manusia dalam jumlah yang lebih banyak serta menentap di suatu tempat dan tinggal bersama dalam kampung. Munculnya bentuk kehidupan semacam itu berawal dari upaya manusia untuk menyiapkan persediaan bahan makanan yang cukup dalam satu masa tertentu dan tidak perlu mengembara lagi untuk mencari makanan.

    Dalam kehidupan menetap, manusia mulai hidup dari hasil bercocok tanam dengan menanam jenis-jenis tanaman yang semula tumbuh liar untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Di samping itu, mereka mulai menjinakkan hewan-hewan yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya seperti kuda, anjing, kerbau, sapi, dan babi. Dari pola kehidupan bercocok tanam ini, manusia sudah dapat menguasai alam lingkungannya beserta isinya.

    PELAJARAN TERKAIT :

    Pertanian Pada Zaman Praaksara Diusahakan Dengan Cara?
    Cara Manusia Tradisional Melakukan Interaksi Dengan Lingkungan Sosial
    Jelaskan Latar Belakang Lahirnya Sosiologi
    Sejarah Awal Penemuan Mesin Ketik
    Hasil dan Dampak dari Konferensi Meja Bundar (KMB)
    Peninggalan Zaman Megalitikum di Indonesia
    Kebudayaan pada Zaman Paleolithikum di Indonesia
    Jangan Lewatkan

    Numerology Reading For You - Reveal Your Future

    Shocking Way This Dubai Boy Became Millionaire

    7 Shortcuts To Instantly Improve Your Ball Striking
    Kehidupan bercocok tanam yang pertama kali dikenal oleh manusia adalah berhuma. Berhuma adalah teknik bercocok tanam dengan cara membersihkan hutan dan menanamnya, setelah tahan tidak subur mereka pindah dan mencari bagian hutan yang lain. Kemudian mereka mengulang pekerjaan membuka hutan, demikian seterusnya. Bahkan hal ini dapat berlangsung dari generasi ke generasi berikutnya. Oleh karena itu, manusia mulai menerapkan kehidupan bercocok tanam pada tanah-tanah persawahan.

    2. Kehidupan Sosial

    Kehidupan masyarakat pada masa bercocok tanam mengalami peningkatan yang cukup pesat. Masyarakatnya sudah memiliki tempat tinggal yang tepat. Mereka memilih tempat tinggal pada suatu tempat tertentu. Hal ini dimaksudkan agar hubungan antara manusia di dalam kelompok masyarakatnya semakin erat.

    Eratnya hubungan antara manusia di dalam kelompok masyarakatnya, merupakan suatu cermin bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa anggota kelompok masyarakat yang lainnya. Hal ini disebabkan karena manusia adalah makhluk sosial. Manusia selalu tergantung dengan manusia lainnya, sehingga masing-masing manusia saling berinteraksi dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya.

    3. Kehidupan Ekonomi

    Pada masa kehidupan bercocok tanam, kebutuhan hidup masyarakat semakin bertambah, namun tidak ada satu anggota masyarakat pun yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya sendiri. Oleh karena itu mereka menjalin hubungan yang lebih erat lagi dengan sesama anggota masyarakat, mereka juga menjalin hubungan dengan masyarakat yang berbeda diluar daerah tempat tinggalnya. Pada saat menunggu waktu antara musim tanam hingga datangnya musim panen. masyarakat pada zaman ini mulai mengenal sistem barter dimana terjadi pertukaran barang untuk memenuhi kebutuhan mereka.

    4. Kehidupan Mengenai Kepercayaan

    Perkembangan sistem kepercayaan masyarakat pada masa kehidupan bercocok tanam dan menetap, merupakan kelanjutan kepercayaan yang telah muncul pada masa kehidupan masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan. Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan kepercayaan baru sebatas adanya penguburan.

    Pada masa kehidupan bercocok tanam kepercayaan masyarakat semakin bertambah, bahkan masyarakat juga telah mempunyai konsep tentang apa yang terjadi dengan seorang yang telah meninggal. Mereka percaya bahwa orang-orang yang meninggal rohnya pergi kesuatu tempat yang tidak jauh dari tempat tinggalnya atau roh orang yang meninggal itu tetap berada disekitar wilayah tempat tinggalnya, sehingga sewaktu-waktu dapat dipanggil untuk dimintai bantuannya da

Pertanyaan Lainnya