Uraian bebas tentang sosialisasi yang pernah dialami bantu secepatnya
Sosiologi
shanianrs2
Pertanyaan
Uraian bebas tentang sosialisasi yang pernah dialami
bantu secepatnya
bantu secepatnya
1 Jawaban
-
1. Jawaban putritytc1
SOSIALISASI DAN KEPRIBADIAN
A. Sosialisasi
1. Definisi Sosialisasi
Terdapat beberapa definisi sosialisasi menurut Kamus besar bahasa Indonesia dan para ahli sosiologi seperti berikut ini.
a. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Sosialisasi berarti suatu proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat di lingkungannya.
b. Peter L. Berger
Sosialisasi adalah suatu proses seorang anak belajar menjadi anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.
c. Paul B Horton
Sosialisasi adalah suatu proses di mana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
d. Vander Zande
Sosialisasi adalah proses interaksi sosial dimana kita mengenal cara-cara berpikir, berperasaan dan berperilaku sehingga dapat berperan serta secara efektif dalam masyarakat
e. David A Goslin
Sosialisasi adalah proses belajar yang dialami seseorang untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai dan norma-norma agar ia dapat berpartisipasi sebagai anggota dalam kelompok masyarakatnya.
Dapat disimpulkan bahwa melalui proses sosialisasi individu diharapkan dapat berperan sesuai dengan nilai yang berlaku dalam masyarakat dimana ia berada. Individu yang baru dilahirkan bagaikan seonggok daging, hanya sebagai makhluk biologis yang memerlukan kebutuhan biologis seperti minum bila haus, makan bila lapar dan bereaksi terhadap rangsangan tertentu seperti panas, dingin dan lain sebagainya. Setelah berinteraksi dengan individu lain yang berada di sekitarnya, atau dengan perkataan lain setelah mengalami proses sosialisasi barulah individu tadi dapat berkembang menjadi makhluk sosial.
Adapun tujuan sosialisasi adalah sebagai berikut:
• Memberi keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan seseorang.
• Menambah kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien.
• Membantu pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari.
• Membiasakan individu dengan nilai-nilai yang ada pada masyarakat.
2. Agen Sosialisasi
Sosialisasi dialami oleh individu sebagai makhluk sosial sepanjang kehidupannya sejak ia dilahirkan sampai meninggal dunia. Karena interaksi merupakan kunci berlangsungnya proses sosialisasi maka diperlukan agen sosialisasi, yakni orang-orang disekitar individu tersebut yang mentransmisikan nilai-nilai atau norma-norma tertentu, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Agen sosialisasi dapat diartikan sebagai pihak-pihak yang membantu seorang individu menerima nilai-nilai atau tempat individu tersebut belajar dari segala sesuatu yang menjadikannya dewasa. Secara rinci agen sosialisasi yang utama adalah keluarga, kelompok bermain, sekolah, lingkungan dan media massa.
a. Keluarga
Anak yang baru lahir, mengalami proses sosialisasi pertama kali adalah di dalam keluarga. Dari sinilah pertama kali anak mengenal lingkungan sosial dan budayanya. Anak mulai mengenal seluruh anggota keluarganya, yakni ayah, ibu, dan saudaranya sampai anak mengenal dirinya sendiri serta menaati norma-norma yang berlaku dalam keluarga. Dengan demikian, diharapkan akan terbentuk keluarga yang harmonis.
Keluarga merupakan institusi yang paling penting pengaruhnya terhadap proses sosialisasi manusia. Hal ini dimungkinkan karena keluarga memiliki berbagai kondisi sebagai berikut.
1) Keluarga merupakan kelompok primer yang selalu bertatap muka di antara anggotanya. Di antara anggotanya dapat selalu mengikuti perkembangan anggota-anggota yang lain.
2) Orang tua mempunyai kondisi yang tinggi untuk mendidik anak-anaknya sehingga menimbulkan hubungan emosional yang sangat diperlukan dalam proses sosialisasi.
3) Adanya hubungan sosial yang tetap maka dengan sendirinya orang tua mempunyai peranan yang penting terhadap proses sosialisasi anak.
Corak hubungan orang tua dengan anak yang akan menentukan proses sosialisasi serta perkembangan kepribadiannya dapat dibedakan menjadi tiga pola, yaitu pola menerima-menolak, memakai-melepaskan, dan demokrasi-otokrasi.
maaf ya jika salah....