B. Indonesia

Pertanyaan

teks anekdot "hukum peradilan" dalam bentuk dialog

1 Jawaban

  • Di sebuah universitas hukum, seorang dosen memberikan pelajaran tentang hukum kepada mahasiswanya.

    Dosen : Kalian ini nantinya akan menjadi para ahli hukum di Negara kita, untuk itulah kalian harus pandai dalam menafsirkan undang-undang yang berlaku di Negara kita.

    Mahasiswa 1 : Pak, bagaimana caranya menafsirkan undang-undang dengan tepat?

    Dosen : Caranya hanya satu, bacalah dengan seksama, lalu lihatlah situasinya.

    Mahasiswa 1 : Maksudnya pak?

    Dosen : Tidak ada tulisan yang bermakna tunggal. Demikian pula dengan kata-kata dalam undang-undang, semua bisa ditafsirkan sesuai kebutuhan.

    Mahasiswa 2: Lalu apa yang harus kami lakukan pak?

    Dosen : Pertama, kau lihat-lihat dengan siapa kau berhadapan, kedua kau harus tega membelokan makna undang-undang bilamana kau membela klien yang salah. Ketiga, kalian harus latihan agar tidak punya rasa malu.

    Mahasiswa 3: Kami belum mengerti pak…

    Dosen : Dasar kalian ini mahasiswa berotak sapi! Makanya lihat berita, itu lho kasus penodaan agama! Kan sudah jelas undang-undangnya masih saja mau dipelesetkan! Kenapa kok bisa dipelesetkan? Nanti kalau kalian sudah jadi pegawai hukum kalian juga akan mengerti kapan waktunya membela kebenaran dan kapan waktunya memelintir undang-undang.

Pertanyaan Lainnya